Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy, yang akrab disapa Rommy, telah menyerukan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono, dan jajaran pengurus partai untuk bertaubat nasuha, mengingat partai mereka kini tidak memiliki kursi di DPR RI. Mardiono mengungkapkan bahwa ia secara rutin melakukan salat tobat setiap harinya.
Seruan Taubat Nasuha
-
Pelaksanaan Rutin Salat Tobat: Mardiono menyatakan kepada wartawan, “Setiap hari insyaAllah, ini saya sudah menghadap kiblat atau tidak ya? Saya setiap hari selalu salat tobat.” Bahkan, dalam menjalankan kewajiban tersebut, ia memastikan tidak hanya setelah Isya, tetapi juga saat melaksanakan salat hajat.
-
Ajaran Agama: Mardiono menjelaskan bahwa taubat merupakan ajaran agama untuk seluruh manusia. Baik dirinya maupun jajaran pengurus lainnya diharapkan menjalankan taubat tersebut, menyadari setiap langkah dan tindakan yang mungkin mengandung dosa.
-
Tobat Sebagai Kewajiban: Bagi Mardiono, setiap insan muslim selalu diingatkan untuk bertaubat, mengingat manusia cenderung berbuat kesalahan. Ia menegaskan pentingnya memohon maaf atas kesalahan, seperti ucapan yang salah atau perbuatan menyenggol orang lain.
-
Tobat Harian: Meskipun manusia bisa saja melakukan kesalahan berulang kali, Mardiono menekankan perlunya ketaatan dalam bertaubat setiap hari. Sambil menyampaikan analogi tentang ‘tobat sambel’ yang diulang-ulang, ia menegaskan arti sejati dari penyesalan dan niat memperbaiki diri.
Romahurmuziy mendorong agar seluruh pengurus PPP, termasuk Mardiono, senantiasa merenungkan makna taubat nasuha dan menjadikannya sebagai bagian dari kepemimpinan yang dilandasi nilai-nilai agama.